Impact Grid
Kontributor: Nailul Farih | Diulas dan disetujui: Umi Hanik | Tanggal: 25 Agustus 2021
A. Apa itu Impact Grid?
Impact grid adalah alat evaluasi yang membantu berbagai pemangku kepentingan (Stakeholders) yang terlibat dalam proyek, program, atau organisasi untuk dapat mengidentifikasi dan memetakan perubahan. Ide dasarnya adalah para pemangku kepentingan mengidentifikasi cerita perubahan – baik positif maupun negatif – dan menempatkannya ke dalam suatu kerangka sebagai kisi-kisi yang disebut sebagai Grid. Grid menjadi alat bantu visual untuk mendukung kebutuhan analisis. Keberadaan Grid akan membantu memetakan tingkat perubahan juga tingkat kontribusi dari suatu intervensi intervensi. Alat ini biasanya digunakan ketika intervensi telah berjalan beberapa lama agar kisi-kisi perubahannya dapat diperkirakan.
B. Pendalaman Impact Grid

Sumber: INTRAC, 2017
Gambar diatas merupakan contoh ilustrasi diagram impact grid. Dari contoh tersebut, cerita pertama merupakan perubahan yang sangat positif, tetapi kontribusi dari organisasi, program, atau proyek relatif rendah. Cerita kedua merupakan perubahan sederhana, tetapi dengan tingkat kontribusi yang lebih tinggi. Cerita ketiga merepresentasikan perubahan positif dengan tingkat kontribusi yang sangat tinggi. Cerita keempat mewakili perubahan negatif, di mana organisasi, program atau proyek bertanggung jawab sebagian.
Impact grid dapat digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya sebagai berikut:
- Membantu menganalisis portofolio kegiatan yang kompleks. Alat ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk mencari pola, dan mendiskusikan mengapa beberapa perubahan dipandang lebih penting daripada yang lain, atau mengapa pemangku kepentingan berbeda dalam memandang kontribusi organisasi, program atau proyek terhadap perubahan. Misalnya, analisis yang berfokus pada proporsi cerita positif hingga negatif, atau jenis intervensi yang menimbulkan berbagai tingkatan kontribusi baik tinggi atau rendah;
- Membantu mengkomunikasikan portofolio perubahan yang kompleks di berbagai sektor, wilayah atau negara, tanpa perlu menggabungkan indikator numerik dengan memberikan grafik perubahan sebagai kisi-kisi atau gambaran besar;
- Membantu mengidentifikasi dan memilih cerita yang kemudian dapat dibangun menjadi studi kasus. Studi kasus dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemasaran dan hubungan masyarakat, serta akuntabilitas, pembelajaran, dan peningkatan; serta
- Mendukung pemilihan kasus berdasarkan sampel yang dipilih melalui identifikasi kasus terbaik atau terburuk untuk ditindaklanjuti lebih jauh. Atau dapat digunakan untuk mengidentifikasi kasus khusus atau ekstrim.
Referensi:
Simister, N. (2017). Impact Grids. M&E Universe, INTRAC. Retrived on August 2021, from https://www.intrac.org/wpcms/wp-content/uploads/2017/01/Impact-grids.pdf
#Monitoring #Evaluasi #Monev #ImpactGrid



